Minggu, 29 Desember 2013

Petasan



Meledaklah dalam celanaku.
Hancurkan dinding waktu yang membatu di dalam mataku.

Dulu kau pernah datang membawakanku sekarung petasan
yang katamu kauangkat dari lumpur kenangan.

"Ini petasan kuangkat dari lumpur genangan yang
kau kuburkan dalam-dalam karena tak tahan
melihat peliknya kehidupan.
Memang agak sedikit basah tapi masih bisa dibakar asal dikeringkan."

Begitulah, petasan itu masih kusimpan dalam kamarku.
Pulanglah, aku ingin membakarnya bersamamu.

Desember 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar