bila bisa kuputar
kembali waktu
penerimaan ini
hanya untuk kamu
sebab hati sudah
terlanjur kelabu
melihatmu dalam
balutan gaun ungu
bukan untuk diriku
ibarat kapal
jangkarmu sudah tertambat di pulau
sedang aku sampan
ombak beku
mengembara tanpa
tahu tuju
memang Tuhan sudah
tentukan pulau
tapi siapa tahu
nasib waktu?
mungkin karam
sebelum berpeluk dengan cintaku
perahu mungilku
doakan aku
agar setelah
terberai jangkarmu
(kalau)
tak kau temukanku
terpaku
di dasar sawu
Oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar