Selasa, 10 Desember 2013

Penyair yang Celaka



celakalah aku penyair yang terlena
yang mabuk anggur kata-kata
dan karenanya melupakan tugas utama

sudah berapa kata telah kutulis
tapi kenapa hati selalu merasa gelisah

menjadi penyair membutuhkan kejujuran
sedang zaman sekarang kata penuh kebohongan

aku ingin lihat dunia berubah
tapi bagaimana bisa kalau diri sendiri
masih bisu

coba katakan
jika kata tak sesuai perbuatan
mana yang harus diubah?

November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar