Sewaktu masih
jadi kepompong dia bahagia
berada di dalam
rumah yang melindunginya dari ancaman dunia.
Setelah
bermetamorfosa sayap indahnya
justru banyak
membawa kecewa.
Dia diperkenalkan
pada berbagai bentuk tubuh dan
rupa-rupa warna
sayap yang konon, katanya
bisa membuatnya
lebih cantik dari aslinya.
"Sama
seperti waktu kita masih kepompong kita semua seragam.
Tugas kami adalah
memastikan kita tetap seragam.
Yang hitam harus
diputihkan.
Yang keriting
harus diluruskan.
Yang gemuk harus
dilangsingkan.
Singkatnya,
keanekaragaman harus diseragamkan."
kata pengusaha
pembuatan tubuh buatan
ketika memamerkan
produknya.
Setelah lama
memakai tubuh buatan dia rasakan
ada yang janggal
di badan. Tubuh buatan mudah luntur
dan mudah berubah
sesuai perkembagan zaman.
Sedangkan Tubuh aslinya nyaman,
tahan lama dan
mudah memakainya.
Sekarang ia
sedang mencari tubuh aslinya yang
ia buang di
persimpangan jalan.
Tubuh aslinya
ternyata sedang dipakai larva yang baru menetas.
Desember 2013